Apa beda HTTP dan HTTPS ?

Dewasa ini hampir semua informasi dapat diakses dengan mudah. Salah satu penyedia informasi adalah internet yang identik dengan web atau World Wide Web (www). Layanan-layanan yang ada di Internet sekarang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat. Selain mencari informasi kita juga pasti sering memanfaatkannya untuk berkomunikasi surat elektronik (email), chatting sampai dengan video conference.

Pernahkan kita berfikir bagaimana dokumen-dokumen  informasi dan layanan-layanan yang ingin kita akses dapat tersaji  dan kita akses dengan mudahnya dalam web. Ketika kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada web browser sering terdapat http:// di depan alamat yang kita tuju. HTTP atau HyperText Transfer Protocol inilah yang biasanya digunakan untuk membatu web untuk mentransfer data atau dokumen.

HTTP bekerja diatas TCP (Transmission Control Protocol) yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terjadi ketidak beresan dan perlu mengirimkan permintaan ulang.

Cara kerja HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. HTTP bekerja diatas TCP (Transmission Control Protocol) yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Port yang biasanya digunakan untuk membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di suatu server adalah port 80. Sebuah host HTTP di port tersebut menunggu client mengirim kode request yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode header yang menerangkan permintaan tersebut, diikut dengan isi suatu data. Biasanya header tidak harus dituliskan, sementara yang lain  seperti host diperlukan oleh protocol HTTP/1.1. Begitu menerima kode request server akan mengirim kembali kode jawaban dan pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 yang mendefinisikan HTTP/1.1, versi HTTP yang umum digunakan saat ini.

Namun protokol HTTP dalam segi keamanan data yang dikirim belum diperhatikan, data yang dikirimkan tidak dienkripsi, sehingga data yang dikirim rawan, dapat dibaca/dirusak oleh tangan-tangan jahil. Mungkin jika data-data kita tidak penting ini masih bisa tidak dipermasalahkan, tetapi bila data itu sangat privasi dan penting seperti transaksi online e-banking atau data laporan keuangan rahasia tentu segi keamanan harus sangat diperhatikan dan diperhitungkan.

Untuk menangani masalah keamana sekarang juga telah tersedia versi aman dari HTTP yaitu HTTPS (HTTPSecure). HTTPS dicetuskan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Pendekatan HTTPS sangatlah simpel, Client membuat koneksi ke server, melakukan negosiasi koneksi SSL(Secure Socket layer), kemudian mengirim HTTP tersebut melalui aplikasi SSL.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan.

Layer 7 Application
Layer 6 Presentation
Layer 5 Session
Layer 4+ SSL
Layer 4 TCP, UDP
Layer 3 Network Layer (IP)
Layer 2 Data Link Layer (Ethernet, Token Ring, ATM, etc.)
Layer 1 Physical Layer (twisted pair, coax, fiber, wireless)

SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.

Terdapat perbedaan port yang spesifik antara HTTPS dan HTTP, HTTPS menggunakan port 443 sedangkan HTTP menggunakan port 80 dalam berinteraksi dengan layer yang di bawahnya. HTTPS dan SSL mendukung penggunaan dari X.509 sertifikat digital dari server, sehingga jika diperlukan, pengguna dapat mengotentikasi pengirimnya.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

HTTPS mengamankan perjalanan data antara server dan klien, setelah data didekripsi tujuannya. Penggunaan HTTPS bisa menjadi kurang efektif karena kurangnya implementasidari browser, software server atau bahkan kurangnya dukungan algoritma server. Sering terjadi pula karena kekurangfahaman tentang kinerjanya menganggap sepenuhnya HTTPS melindungi transaksi atau transver data yang dijalankan.  Sedangkan pada kenyataannya HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi atau data dari browser ke server yang menerima kemudian data akan di simpan ke dalam databases sarver, yang sering terjadi server sering menjadi sasaran penyerangan tangan-tangan jahil.>>ny0t

0 Response to "Apa beda HTTP dan HTTPS ?"

Posting Komentar

powered by Nyit_Nyit